nusakini.com - Internasional - Pengadilan dimulai pada hari Kamis (15/7) di provinsi Hebei, dimana Sun Dawu, pengusaha yang selama ini selalu menyampaikan pendapat anti pemerintah, akan diadili dengan beberapa tuntutan, salah satunya adalah mengobarkan kerusuhan.

Pengadilan ini sebagai bagian dari kepemimpinan Presiden Xijinping yang memperketat pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan privat, perusahaan-perusahaan ini semakin berkembang dan bisa membahayakan aturan Partai Komunis.

• Layanan MI5 Inggris Peringatkan Anggota Parlemen tentang Agen China yang Berpengaruh
• Presiden Xi Jinping Rayakan 50 Tahun China di PBB
• Apple Hapus Aplikasi Qur'an di Cina
• Cina akan Tes Darah untuk Ribuan Warga Wuhan
• Xi Jinping Bersumpah akan Satukan Cina dengan Taiwan

Dawu Group, yang dipimpin oleh Sun, merupakan perusahaan besar yang memiliki sekitar 9.000 karyawan dan 28 perusahaan afiliasi. Mereka bekerja dalam bidang peternakan unggas, produksi makanan, dan wisata.

Karyawan dan keluarga mereka bisa menggunakan layanan pendidikan, kesehatan, dan asuhan keperawatan yang diberikan perusahaan dengan harga yang rendah. Sun mengatakan sosialisme bisa dilakukan dengan aktivitas ekonomi.

Sun telah mendukung aktivis-aktivis pro demokrasi yang dihukum oleh pemerintah dengan mempekerjakan mereka, ia juga sering mendesak pemerintah Komunis untuk meningkatkan kebijakan agrikultur.

Pada bulan November 2020, pihak keamanan menuntut sekitar 30 orang termasuk Sun dan keluargnya. Pihak eksekutif di perusahaan Sun juga dituntut pada bulan Mei atas dasar beberapa tindakan kriminal.

Jaksa kemungkinan akan menuntut hukuman 25 tahun penjara untut Sun Dawu.